Sejarah

Bermula dari prakarsa Nahdlatul Ulama (NU) khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mendirikan perguruan tinggi yang dinaungi oleh NU, maka muncullah tokoh-tokoh di Sumsel seperti bapak Prof. Dr. Amien Suyitno, ibu Prof. Dr. Nyayu Khodijah, dan lain-lain yang berinisiatif mendirikan perguruan tinggi, sehingga terbentuklah cikal bakal pertama Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Sriwijaya Sumatera Selatan (ITS NU Sriwijaya Sumsel). Hadirnya ITS NU Sriwijaya Sumsel dapat menjadikan pilihan utama bagi tamatan SMA/SMK/MA yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) yang perlu dikelola oleh orang-orang yang akhli dan profesional, sehingga perlu menghasilkan tenaga-tenaga profesional dibidang yang dapat mengelola kekayaan negara. Maka, ITS NU Sriwijaya Sumsel menyiapkan 4 program studi unggulan yaitu Sistem Informasi, Informatika, Teknik Sipil dan Teknik Geodesi.

Visi

“Menjadikan Institut yang berlandaskan nilai-nilai Islam Rahmatan lil 'alamin menurut akidah ahlussunnah wal jama'ah an-nahdliyah untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam bidang teknologi dan sains, berjiwa kewirausahaan dalam mewujudkan peradaban Islam yang berskala internasional pada tahun 2035”.

Misi

  • Menyelenggarakan pendidikan Akademik, berlandaskan nilai-nilai Islam Rahmatan lil 'alamin menurut akidah ahlussunnah wal jama'ah an-nahdliyah, yang berkompeten dalam bidang teknologi dan sains, berjiwa kewirausahaan untuk meningkatkan kualitas peradaban manusia;
  • Mengembangkan penelitian dan inovasi untuk meningkatkan kualitas peradaban manusia, mengimplementasikan hasil riset, inovasi dan kewirausahaan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas peradaban manusia.
  • Melakukan kegiatan kerja sama dengan mitra/stakeholder dalam kegiatan Tri Darma perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas peradaban manusia.